MHM Berpartisipasi dalam Sidang Aliansi Peradaban PBB tentang Perlindungan Situs-Situs Keagamaan

Majelis Hukama Muslimim (MHM) berpartisipasi dalam sesi khusus yang membahas kerja sama dengan Aliansi Peradaban Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melindungi situs-situs keagamaan, yang diadakan di sela-sela Kongres Pemimpin Agama Dunia dan Agama Tradisional ke-8 di Kazakhstan. Acara ini dihadiri banyak pemimpin agama dari seluruh dunia.
Sekretaris Jenderal Dewan Tetua Muslim, Konselor Mohamed Abdelsalam, Rabu (17/9/2025), menekankan bahwa membahas perlindungan situs-situs keagamaan pada dasarnya adalah tentang menjaga ingatan umat manusia dan warisan spiritualnya yang tak ternilai. Konselor Abdelsalam mencatat bahwa situs-situs keagamaan mewujudkan kisah hubungan manusia dengan Sang Pencipta dan narasi yang terus berkembang dari hubungan ini selama ribuan tahun dan generasi.
MHM menyerukan aliansi internasional untuk melindungi situs-situs keagamaan, terutama selama masa perang dan di tengah konflik yang sedang berlangsung di berbagai belahan dunia. MHM juga menekankan bahwa tidak boleh ada pembedaan dalam pelestarian dan perlindungan situs-situs keagamaan dari perusakan atau pengabaian, terlepas dari keyakinan yang dianutnya, yang menggarisbawahi pentingnya menjaga semua situs tersebut.
Majelis Hukama Muslimin menyatakan komitmen penuhnya untuk berkontribusi pada pelestarian situs-situs keagamaan, yang berfungsi sebagai hati nurani spiritual dan kompas moral dunia. Hal ini sangat penting saat ini, karena ancaman terhadap situs-situs tersebut telah melampaui semua batas yang dapat dibayangkan.
MHM juga menyoroti penghancuran tempat-tempat ibadah yang terus berlanjut di Palestina, khususnya di Gaza, di mana masjid-masjid, seperti Masjid Al-Omari, dan gereja-gereja tertentu telah menjadi sasaran dan dihancurkan. MHM menekankan kebutuhan mendesak untuk mengadopsi strategi global guna melindungi tempat-tempat ibadah, terutama selama masa perang dan konflik.